Rabu, 23 Juli 2014

Fasl Taht = Tarbiyah*

Kiasan hidup ibarat roda, terkadang diatas, dibawah, diatas semula . . . . Itu adalah penggalan lirik lagu nasyid Malaysia yang dinyanyikan oleh Aiman. Kita tidak boleh marah, benci, kesal atau mengeluh diberi bangku di kelas bawah. Kita tidak bodoh, banyak diantara kita yang dulu berprestasi di SMP dan di kelas sebelumnya. Hanya kita kurang usaha dan giat dalam belajar yang masih bisa kita tingkatkan lagi. Jika apa yang kita lihat, dengar dan rasakan dipondok adalah pendidikan, maka duduk dikelas bawah adalah pendidikan juga untuk kita semua. Lihatlah mereka yang tinggal kelas supaya kita bersyukur dan lihatlah kelas yang diatas dengan tatapan optimis, tunjukkan bahwa kita punya potensi lain yang mereka tidak punya dan kita hakikatnya sama. Tidak semua Santri merasakan pahitnya menjadi kelas bawah, menjadi prolectar, tidak bisa menjadi ketua panitia, dihina, diremehkan, dan di goblok-gobloki. Tapi kenapa kita hanya melihat negatifnya saja? Bukankah itu semua akan mendewasakan kita? Kita telah diberi waktu lebih banyak untuk belajar dan untuk mengembangkan potensi. Semua pasti ada hikmahnya, perjuangan kita akan lebih berasa dan akan mudah memaknai hidup. Berpikirlah positif, jangan hiraukan perkataan orang, kitalah yang paling tahu kemampuan diri kita. Kita harus pandai bersyukur. Pepatah Arab mengatakan, "Puncaknya ilmu adalah adab" tapi apa kita dikelas bawah merasa tidak punya adab? Apa semua yang dikelas bawah dipindah pondok? Tidak Ya akhi! Kita ini masih dalam proses yang masih panjang untuk menjadi orang yang berilmu. Jalan hidup masih panjang, masa depan terbentang nan jauh disana. Banyak dikelas atas yang mungkin adabnya lebih buruk daripada kita karena ini cuma masalah akademik, nilai angka diatas kertas. Orang berilmu itu terlihat dari sikapnya dan raportnya ada pada dirinya. Kelas bawah belum tentu tidak bisa sukses diluar sana, karena sistemnya beda. Untuk bangkit dan berubah kearah yang jauh lebih baik itu mutlak adanya. Kita harus pandai berkaca dan mengexplorasi diri untuk mencari kekurangan yang harus segera kita perbaiki menuju kelas yang lebih baik ditahun yang akan datang. Banggalah dengan apa yang didapat, tunjukkan sisi lain dari kelas bawah. Nikmati dan mari kita tersenyum dalam wadah 589. Jangan minder, tiap orang punya potensi. Kita harus terus berlari dan memulai start lebih awal, tidak ada manusia yang sempurna tanpa keluh dan kesah tapi bangkitlah dengan segera. *motivasi diri [read by heart]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar