Siapa remaja yang paling bahagia didunia ini kalau bukan para Santri. Kenapa harus mereka? Bukannya mereka terkekang dan seperti dipenjara? Ah pasti bohong.
Haha, itu adalah monolog. Saya katakan seperti itu karena tidak akan ada yang namanya Santri itu galau, gusar, patah hati, dilema, php, cemburu dkk yang jelas tidak enak dihati dan pikiran. Semua fokus belajar dan belajar, mengikuti kegiatan pondok dengan sistem kurikulum 24 jam. Jangankan memikirkan wanita, kadang orang tua sendiri saja terlupakan karena terlalu sibuk dengan aktivitas pondok yang tidak pernah tidur.
Temannya diluar mungkin hanya bisa bercanda dikelas saja dan kesepian dirumah atau cuma chatting dan SMS. Tapi Santri setiap saat selalu ada kesempatan untuk guyon dan bercanda khas Santri ngakak bersama disela-sela aktivitasnya. Tidak ada orang tua, kita tinggal bersama para Sahabat yang sedia setiap saat seperti rexona selalu ada dimana-mana disamping kita, tempat berkeluh kesah dan berbagi dalam duka maupun suka kapanpun kita mau. Tidak ada kata kesepian bagi mereka. Masalah keuangan, mereka hanya tinggal telpon dan akan segera dikirim via wesel yang pasti akan dikirim walaupun diada-adakan karena saking bangganya orang tua terhadap mereka. Kalau kiriman telat, ada banyak teman yang siap membantu. Persahabatan terindah akan tercipta disana dan pacar menjadi sangat tidak perlu. Persahabatan antar Santri itu lintas kota, lintas pulau bahkan negara. Begitu sangat indah dengan nafas Islam. Menjadi prajurit untuk mencari ilmu di jalan Allah dan menjadi kader untuk membawa perubahan ke daerah masing-masing. Akan tercipta kenangan indah karena semua hal dikerjakan bersama Sahabat dalam jalinan ukhuwwah Islamiyah.
*Santri Gontor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar