Kita tidak tahu apapun, siapa calonnya dan mana yang akan kita pilih kita tidak tahu. Mereka semua juga datang dari Jawa Timur dan Ponorogo khususnya, sama sekali tidak ada hubungan dengan kami yang datang dari luar kota. Ya! Mereka adalah para calon legislatif.
Tiba2 kami disuruh kumpul dan diberi pengarahan tata cara menoblos serta instruksi dari Ustadz untuk tidak memilih partai nasionalis sekuler dan calon nonmuslim tanpa menyebut nama. Bahkan karena saking banyaknya surat undangan yang diberikan pihak KPU ke pihak pondok, membuat Asdtidz kewalahan untuk membagikan ke pemiliknya masing2 karena tidak ada data kelas dan rayon. Jadinya suratnya disebar acak kesuluruh Santri dan dipastikan semua mendapatkan satu2, supaya menoblos di TPS masing2 dan tidak Golput.
Ada 5 TPS yang tersebar dikomplek pondok khusus untuk para Santri dan Asatidz. Kami baru tau calegnya ketika pagi hari sebelum masuk kelas, bahkan yang kelasnya jauh dari TPS langsung masuk dan noblos ketika istirahat tanpa melihat2 siapa calegnya. Semua DPT yang terpajang beralamat di PMD Gontor sedangkan alamatnya ada dari beragam kota ditanah air. Kami hanya boleh menoblos dijam istirahat dan tidak ada kata libur.
Di TPS semua petugas adalah para bapak dan ibu sedangkan pemilihnya adalah kaum muda Santri Gontor, para pemilih pemula. Tidak ada kampanye disini, tidak ada atribut kampanye diarea pondok.
Ini adalah pengalaman luar biasa sekali seumur hidup yang tidak semua Santri Gontor merasakannya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar