Translate

Jumat, 17 Januari 2014

Uniknya Mandi di Rayon Kudama

Perlu diketahui, di Gontor tidak mandi di kolam bareng-bareng seperti disebagian pondok Salaf. Melainkan mandi satu per satu dikamar mandi yang pintunya terbuat dari plat seng yang atasnya ada yang tidak rapat karena untuk menyampirkan pakaian. Kamar mandi ada yang tiga lantai seperti kamar mandi Saudi.

Uniknya mandi dirayon kudama adalah sebagai berikut :

1. BERANGKAT MANDI

Saat pergi ke kamar mandi seperti mau main pasar-pasaran karena yang dibawa biasanya kalau tidak kaleng cat atau kaleng roti sebagai gayung dan botol minuman sebagai tempat sabun cair dengan ada seperti tahi burung diatas kepala yang ternyata adalah shampo.
Terkadang ada yang suka menyamakan diri mereka dengan motor atau mobil karena kalau mandi sukanya pakai kanebo dan spongenya busa kasur. Jika kita mandi bawa perlengkapan lengkap malah dikatain habis belanja dari mall.


2. MENGANTRI MANDI

Di GBK itu kalau ngantri tinggal taruh gayung depan pintu gak banyak ngomong dan bisa ditinggal nyuci, tapi ini beda, yang ngantri mulutnya dengan ngomong "ba'daka" yang artinya "setelahmu" kepada setiap yang mau mandi dan dibelakangnya masih ada ba'daka2 yang lain, ini yang bikin orang mandi tidak tenang. Terutama fashl adi, orang lagi mandi ngetok-ngetok pintu sambil nongolin kepalanya cuma untuk ngomong "ba'daka" emang gak lihat depan ada yang masih ngantri apa. Apalagi kalau yang didalam lagi BAB kan WCnya menghadap ke pintu, kayak tadi pengin banget nyiram. Kalau yang taksifi biasanya cuma ngetok gak pakai nongolin kepala. Ada juga yang booking kamar mandi, satu anggota kamarnya mandi yang masih dikamar bilang "ba'daka", nanti kalo yang mandi dibilang "ba'daka" sama orang ngomongnya sudah ada yang ngantri, padahal masih dikamar, enak sekali! Biasanya itu maraton satu kamar. Karena ribetnya sistem antrian "ba'daka" ini, banyak orang yang putus asa dan teriak "ba'daka jami'an" yang artinya "setelah kamu semua" atau "qablaka" yang artinya "sebelummu". Saking kebiasaan ngomong "ba'daka" kalau mau mandi, ini jadi kesempatan mas para jasus cari mangsa Mahkamah Lugoh di English Week karena "ba'daka" itu Bahasa Arab. Selain itu mereka mandi juga sambil "tanjim", banyak yang gak modal, mandi cuma bawa ember cat sama sikat gigi dan secuil sabun batang. Sisanya minta, niat mandi apa tidak si?


3. SAAT MANDI

Mandi kalau antrian panjang, jangan mencoba untuk berlama-lamaan, maka pintu akan di gedor atau didobrak, kadang ada yang sampai bolong dan peot. Kalau mau BAB jangan coba saat jam mandi, maka carilah diwaktu baca quran atau penyampaian idiom. Biasanya yang tidak punya handuk setelah mandi itu loncat-loncat, kelihatan kepalanya thok, katanya buat menghilangkan air. Kalau yang kepepet waktunya mandi akan habis maka cari kran untuk mandi Kebo, keramas, cuci muka dan sikat gigi thok.

Itulah sedikit cerit uniknya mandi rayon kudama.

Sujud Syukur

Kita dibiasakan setelah tampil lomba apapun antar rayon untuk bersama Sujud Syukur diatas lapangan paving depan Masjid Jami' karena telah selesai menampilkan sesuatu dengan latihan berhari-hari. Setelah itu biasanya diadakan foto bareng di tangga Masjid Jami'.

Ngerepp

Ini adalah kegiatan rutin di hari Jumat pagi untuk menunggu giliran lari pagi diadakan ngerepp bareng sebagai pembuang stress setelah penat belajar selama seminggu.

Yang berkaous hijau namanya Muharik, mereka yang memimpin dan mengajak teman-temannya ngerepp dengan yel-yel koplak dan lucu. Dalam kegiatan ini dijamin semuanya bahagia dan senang seperti tanpa masalah. Apalagi kalau diadu dengan rayon lainnya.

Gedung Saudi

Ini adalah Gedung bernama Saudi, gedung sumbangan pemerintah Arab Saudi ini terdiri dari banyak gedung. Yang terlihat adalah Gedung Saudi VI, disana ada ruang kelas, Kantor KMI, Kantor Gontor TV, Kantor Suargo FM dan OCC. Gedung ini bertetangga dengan Trimurti Press di sebelah barat, tempat parkir kendaraan pondok di sebelah timur, perumahan dosen di sebelah selatan dan Pendopo disebelah utara.

Dibelakang gedung berlantai tiga itu masih ada gedung Saudi yang lain yang digunakan sebagai Rayon atau Asrama Santri, dengan kamar mandi tiga lantai dibelakangnya.

----------
Dikirim dari Nokia saya

Kamis, 16 Januari 2014

Pertanyaan Yang Mengusik

Sekarang Saya duduk di kelas Tiga Intensif L, adalah kelas sebelum terakhir di jajaran kelas Tiga Intensif. Pernah sahabat lama Saya sejak di Gorda bertanya tentang prestasi Saya di SD dan di SMP dulu, setelah Saya menceritakan bahwa selama 12 semester dalam 6 tahun di SD, Saya hanya rangking 2 sekali saja, dan yang 11 kali Saya mendapat rangking 1. Di SMP selama 3 tahun atau 6 semester Saya mendapat rangking 1 sebanyak tiga kali, sisanya Saya mendapat rangking, 3, 4 dan 5. Saya juga bercerita tentang pengalaman Saya di OSIS, Pramuka dan PMR.


Setelah lama bercerita akhirnya menanyakan kenapa Saya mau di Gontor menjadi kelas bawah, digoblok-goblokin dan diremehin. Memang teman Saya itu kelasnya lebih tinggi daripada Saya. Saya hanya bisa memberi tahu kalau Saya masuk Gontor dimulai dari NOL yang tidak tahu menahu apa itu Imla, Nahwu, Shorf dsb. Karena memang di SMP tidak ada. Setiap kali ujian, Saya mengandalkan pelajaran seperti Matematika, Berhitung, Reading, Grammar dan Sosiologi untuk mendapatkan nilai tinggi dan membantu menutupi nilai mata pelajaran lain.

Doakan Saya bisa naik kelas dan lulus tepat pada waktunya kawan! :-)

Trayek Gontor

Jika kita naik kendaraan umum dan turun di Stasiun Madiun atau terminal Ponorogo, jangan bingung cari angkot ke desa Gontor. Karens akan ada trayek yang siap membawa kita ke pondok dengan petugas dari kelas 6 yang nanti kita bayar ke dia untuk di ganti kwitansi. Tshun lalu tarif dari Stasiun Madiun sebesar Rp. 35.000 dan dari Terminal Ponorogo sebesar Rp. 15.000. Itu langsung diantarkan sampai gedung tempat Costume House berada.

Latihan Lagu

Lagu Hymne Oh Pondokku adalah lagu mars gontor yang selalu dinyanyikan untuk mengawali perkumpulan-perkumpulan resmi dengan posisi siap dan telah berlangsung dari dulu.


Karena begitu sakralnya lagu ini maka ada seminggu dibulan Syawwal untuk berlatih wajib lagu ini, untuk anak lama biasanya hanya dua hari diwaktu pagi berlatih bersama dilapangan depan BPPM, hanya untuk mereview supaya tidak lupa. Kalo untuk anak baru ada latihannya dikelas pada jam kelima dan keenam dilatih oleh kakak kelas 6 pilihan. Mereka dilatih dari pengenalan not, membaca not sampai menyanyikan lirik lagu. Lagu ini akan mereka nyanyikan bersama saat Kuliah Umum di BPPM untuk pertama kalinya.

Piket Kantor Administrasi

Di GBK ada yang namanya piket ADM yaitu piket bersih-bersih Kantor ADM juga sekalian seluruh gedung Madrasah, Kamar Mandi Asatid dan Masjid At-Tiq.

Berjumlah tiga orang dan gantian antar kelompok yang sudah dibagi menurut nomor urut absen dikamar oleh ketua rayon. Pekerjaannya cuma ngepel dan nyapu, terkadang disuruh mencuci sedikit gelas. Piket itu dimulai dari setengah lima sore sampai jam lima tepat. Setelah selesai biasanya Staff ADM memberi uang kepada salah seorang untuk membeli makanan di Walapa, sambil menunggu biasanya yang lain dikasih motivasi atau sekedar ngobrol dan yang paling terakhir dikasih surat ijin terlambat berangkat kemasjid seperti diatas. Katanya si boleh mandi dulu, tapi sampai rayon malah dimarosimin sama Mudabir suruh ke Masjid cepat.


Nah, itu dia yang bikin malas untuk piket Adm, tidak bisa mandi. Makanya banyak yang kabur-kaburan. Kalau kayak gitu ketua rayon biasanya cari orang yang terlambat keluar rayon untuk disuruh piket.hahaha..

Rabu, 15 Januari 2014

Piring Multifungsi

Piring adalah sebuah benda yang sering digunakan untuk tempat makanan ketika kita makan. Diletakkan di rak piring sebelum digunakan dan masuk ketmpat pencucian bersama alat-alat masak lain untuk siap dicuci bersama. Bentuk dan bahannya pun berbeda-beda, dari mulai bahan plastik sampai seng, dari bentuk lingkaran sampai bentuk daun, sangat bervariasi.


Di gontor, piring yang boleh digunakan hanya berbenyuk lingkaran dan berbahan dasar melamine saja. Piring empreng hanya untuk kelas 6. Piring lingkaran melamine pun belum cukup, tapi harus polon tanpa gambar atau motif. Piring bentuk lingkaran dipilih untuk menyeragamkan piring Santri se-Darussalam. Semua disengaja untuk pendidikan kerapian dan keseragaman. Dipilihnya bahan melamine karena ringan, mudah dibawa, tidak mudah pecah, aman dan tidak berisik kalau jatuh.


Para anggota dapur umum juga diwajibkan memberi nama, kelas, daerah dan rayon menggunakN cat diatas piringnya. Kalau tidak seperti itu maka akan banyak orng malas mengambil piring dan lebih suka meminjam. Itu bisa menularkan penyakit dan jika tanpa identitas akan mudah hilang dan membuat si pemilik tidak bisa makan. Setiapkita akan keluar dari dapur di pintu keluar biasanyaada staff Bag. Dapur yang mencocokan nama dipiring dengannama di papan nama kita. Piring menjadi barang pribadi yang wajib dimilki oleh Santri se-Darussalam, terutama anggota Dapur Umum.

Piring adalah salah satu benda paling populer dan ada dimana-mana. Bagi kalangan anak baruyang peraturannya keluar dari rayon setengah jam lebih cepat, mereka biasa membawa piring kemana-mana, masuk kelas pagi, pelajaran sore, muwajjah malam, pramuka bahkan muhadhoroh kadang ada yang bawa piring. Kalau kita melihat Santri membawa piring ke tempat yang tidak sesuai, betarti mereka Santri baru yang tidak sempat mengembalikan piringnya ke kamar.


Jika dibandingkan dengan diluar sana, hal ini termasuk unik dan langka. Bisa dibayangkan, biasanya diruang kelas hanya ada peralatan tulis, tapi dikelas 1 dan 1 Int. kita bisa melihat piring sebagai alat dapursatu-satunya yang masuk kelas dan menemani pemiliknya belajar. Keyika latihan pramuka sebagai kegiatan ekskul, piring biasa diletakkan di sela-sela tanaman, etalase, dan di tempat tersembunyi lainnya. Kadang pemiliknya lupa dan jangan heran kita akan menemukan piring bertebaran disudut-sudut pondok.


Karena piring menemani pemiliknya dengan setis selama setengah tahun mrnjadi anak baru. Maka fungsinya pun menjadi ganda, selain untuk tempat makan didapur, berikut fungsi lainnya :


1). SEBAGAI PELINDUNG KEPALA

Terkadang ketika kita akan makan siang, cuaca begitu panas dan terik, berjalan dihamparan paving depan Aligarh dengan suasana begitu memaksa kita untuk menggunakan piring yang kita cangking diangkat sedikit keatas untuk menutupi kepala dari silaunya sinar matahari. Begitupun jika hujan turun, berpayung piring sedikit membantu mengurangi tetesan air dikepala.


2). TIADA GAYUNG PIRING PUN JADI

Ketika kelas anak baru ditempatkan di gedung Satelit, yang namanya ansk baru kebanyakan bawa piring ke kelas, maka jika hendak ke kamar mandi dikomplek Yaqdzoh setelah pengalaman tidak menemukan gayung, memaksa mereka untuk ijin kekamar mandi kepada Ustadz sambil membawa piring. Sampai ada yang heran itu orang mau makan apa bung airdi kamar mandi.


3). PENGGANTI BANTAL

bersambung. . . . . . .

Piket Malam

Piket Malam adalah piket jaga pondok di malam hari oleh kelas 1 Intensif, 3 Intensif dan Kelas 4 bergiliran antar rayon atau asrama. Jika rayon kita dapat giliran piket malam maka setelah Isya tidak ikut belajar malam melainkan tidur sampai jam 9 lalu kumpul dibagian keamanan untuk pembagian tempat jaga masing-masing tiga orang tiap tempat yang tersebar dari Gedung Satelit sampai Pabrik Es dan dari Perdos Mekah sampai BMT. Setelah pembagian biasanya ada pengarahan sebelum disuruh kembali ke rayon untuk tidur kembali dan memulai jaga pada pukul 11 malam dengan Ceklist nama dulu di Bag. Keamanan. Selama jaga dari jam 11 sampai Shubuh ada Ceklist nama ke Bag. Keamanan setiap jam sebagai tanda kalau yang jaga tidak tidur, sesekali juga Staff Keamanan keliling untuk mengecek ke tempat-tempat jaga. Apabila ada yang ketahuan tidur maka hukumannya biasanya mengejar sepeda Staff Keamanan, lari-lari keliling pondok. Itu lebih baik dari pada tidak mendapatkan Tashrikh atau Surat Ijin tidak masuk kelas pada jam pertama dan kedua pelajaran untuk tidur karena piket malam. Gambar diatas adalah contoh dari Tashrikh tersebut.

Kawan Lama

Namanya Faris, dia adalah sekonsulat Saya dan berasal dari Kota Purworejo, kami bersama saat calon pelajar di Gontor Dua untuk belajar Imla ke Ustadz konsul, belajar bersama setiap saat dan menikmati hari-hari bersama.

Bahkan saat yudisium kelulusan ke KMI kita duduk bersama dan menangis bersama saat nomer ujian kita disebutkan lulus di Gontor Satu. Kita pernah berjanji untuk selalu belajar bersama disana nanti.

Beberapa hari setelah kelulusan, Saya dan kawan yang lain diajak makan di Cafe Prasmanan Gorda sebagai wujud rasa syukurnya telah lulus ke Gontor Satu.

Ketika awal di Gontor Satu, kita disibukkan dengan acara Panggung Gembira, saat itu Saya ikut Tari Aceh dan dia ikut Orchestra ditambah kita beda kelas, walaupun kamar kami bersebelahan tapi jarang ketemu.

Sampai akhirnya, hari pertama kumpul konsulat di malam hari dia pulang bersama ibunya karena tidak kerasan.

Saat itu Saya terpukul sekali karena tidak bisa mencegahnya. Sekarang di melanjutkan di MAN di Kota Purworejo. Dan hari ini setelah setahun lebih tak bertemu, aku akan datang kerumahnya untuk silahturahmi.

----------
Dikirim dari Nokia saya

Minggu, 12 Januari 2014

Member of Room Five (New Adult Dormitory, Gontor) 2012

1.Muhammad Faqih Bahrul Kiram ~ Jember
2. Amiruddin ~ Thailand
3. Muhammad Zhafir ~ Malaysia
4. Dhiyaul Haq ~ Banyumas
5. M. Iqbal Munir ~ Cilacap
6. Harninda Saputra ~ Pontianak
7. M. Fazreem ~ Malaysia
8. M. Luqman Hakim ~ Malaysia
9. Dadan Nur Diana ~ Tasikmalaya
10. Dimas Hardiansyah ~ Garut
11. M. Fadli Rinaldi ~ Jakarta
12. Ihsan Permadi ~ Tangerang
13. M. Jafar Ash Sidiq ~ Pekanbaru
14. Alpiansyah ~ Bandar Lampung
15. M. Iqbal Fahri ~ Tulang Bawang
16. Naufal Ulin Nuha ~ Blora
17. M. Prabowo ~ Bogor
18. Zebi Rea Anggara ~ Malang
19. Musonip Saputro ~ Jambi
20. Tri Ahmad Nur ~ Jakarta
 21. M. Sean Filo ~ Bogor
22. M. Faisal ~ Cirebon
 23. Hizbul Mujahidin ~ Makassar
24. M. Arif Hidayat ~ Cirebon
25. Bassoka Ilham Yahya Hermawan ~ Kota Waringin Timur
26. Rizky Aditya ~ Pontianak
27. Agarin Muksit ~ Madiun
28. FIRHAN ADI WACONO ~ KEBUMEN
29. M. Fazlullah Ihza Qasim ~ Siman, Ponorogo
30. M. Zakki al Mubarak ~ Tuban
31. M. Harwin Akbar Fatekha ~ Tuban
32. Choirul Ikhwan ~ Bekasi
33. Septiono ~ Lampung
34. Agung Pradana ~ Tulang Bawang
35. Naufal Fawwaz F. ~ Surabaya
36. M. Irsyad ~ Bacan
37. M. Ihsanudin Fikri ~ Pekalongan
38. Ismail Yusuf ~ Asahan
39. Abdullah Kaso ~ Thailand
40. M. Ariesdy Prawiranegara ~ Bone

MUDABIR :
1. Al-akh Fachru ~ Bogor
2. Al-akh Habib ~ Semarang
3. Al-akh Afif ~ Jember
4. Al-akh Aqil ~ Lhokseumawe
5. Al-akh Nugroho ~ Sintang

 ROIS MASKAN :
1. Al-akh Sholeh - Bima
2. Al-akh Fachru - Bogor
3. Al-akh Rifki - Tangerang


Ok Mas Bro! Kamar 5 berhasil mempertahankan anggotanya yang 40 tetap utuh di awal tahun..

Kelompok Belajar SD

Waktu SD kelompok belajar dibuat berdasarkan letak rumah Siswa, biasanya per-RW. Nah, akhirnya kami berkumpul menjadi satu kelompok belajar, kami adalah ;

1. Diki Mubarok
2. Eko Adityawarman
3. Firhan Adi Wacono
4. Eni Kurniasih
5. Eti Kurniawati
6. Ratna Hastari

Kami terbiasa belajar bersama, apalagi ketika mendekati UN, dan kami berhasil lulus dgn NEM yang tinggi dan akhirnya kami masuk SMP yang sama. Walaupun kelas kita berbeda, tapi kami tetap melakukan belajar bersama secara bergilir.

Namun diakhir semester kelas 7, Ratna sakit setelah mengikuti kegiatan PMR, berbulan2 lamanya ia sakit dan meninggal di tanggal 6 November 2009. Saat itu, dipagi hari sekitar jam 7, Saya sedang menonton TV sambil makan nasi goreng, tiba2 ada tetangga bilang, "han, batirmu kae wong jurang mati". Saya tidak percaya, itu hari Ahad, Rabunya Saya masih SMSan bahas masalah PMR. Tapi tiba2 datang Diki, Eni dan Eti ke rumah pakai pakaian Ta'ziyah. Waw, langsung Saya ganti baju dan ke TKP dan tak lupa beri kabar Guru SMP. Disana kami melihat proses jenazah sampai dikuburkan. Itu pertama kali Saya ditinggal mati teman sendiri. Esokan harinya, teman2 SMP yang rumahnya jauh menyempatkan waktunya untuk Ta'ziyah.

SEKARANG. .
Si Diki melanjutkan di sebuah STM swasta di Kota Kebumen, si-kembar Eni dan Eti masuk ke sebuah SMK di Kota Kebumen, Eko tergesa2 dan merantau ke Kota Bandung dan Saya belajar disebuah kampung daerah Ponorogo.

Kini Kau Tlah Tiada Brother

Tepat hari ini adalah 40 hari kematiannya, dia adalah seorang pemuda belasan tahun atau generasi beberapa tahun diatasku berasal dari RT 1 ini. Lebaran tahun lalu aku sempat bersalaman dengan dia dirumahnya.

Ceritanya panjang, saat Saya perpulangan akhir tahun 1433 H dia didakwa stress dan tergila2 kepada gadis belakang rumahku. Banyak yang bilang dia begitu karena cintanya ditolak oleh Santriwati itu. Karena dia aneh dan abnormal, dia diasingkan ke ma'had salaf di Kota ini.

Tapi sepertinya dia dibuang, selama 3 bulan ibubapanya tidak memberinya uang atau makanan apapun, sehingga ada seorang memberitahu bahwa dia sakit hampir mati. Setelah dibawa pulang 2 hari dirumah, tubuhnya kurus bagaikan tulang yang dibalut kulit, padahal dulunya kekar. Akhirnya dia meninggal diusia muda.. Selamat jalan Mas!

Selamat Jalan Kawan

Sekitar bulan Oktober tahun lalu sehari setelah kematian Ustadz senior pada jam istirahat pertama Saya dari Satelit lantai dua pergi ke Ninxia lantai dua, tepatnya di NETCAFE DCC. Saya buka email dihotmail dan baca pemberitahun FB, disana teman2 SMP menulis bahwa seorang teman kami asal Seling exs-9C telah mendahului kita. Bergetarlah hatiku ini, esoknya Saya telpon Ibu, tapi tidak tahu. Dan kemarin Saya bertanya kepada seorang teman, memang itu benar dan nyawanya melayang karena kecelakaan. Selamat jalan kawan seperjuangan!

[JANGAN MALU] Jadi Kudama Gontor Dua

Teman2 Kudama Gorda 2012 baik yang caplek ataupun yang murni, jangan pernah minder dengan status kalian itu! Jadilah yang terbaik, kita lebih banyak membantu pondok daripada mereka. Pengalaman kita lebih banyak.

Siapa yang piket Gerbang 24 jam nonstop saat calon wali santri berduyun2 datang ke Gorda untk mendaftarkan anaknya??

Siapa yang mengantarkan anak baru yg gak paham pondok kekamarnya masing2??

Siapa yang jadi Ketua Kamar dan mengajarkan cara pakai sarung, melipat sajadah, merapikan kotak, dsb kepada anak baru?? Siapa yg membangun Gedung Yaqdzoh 4??

Siapa yg pernah bantu panitia ujian masuk dgn memasukkan ribuan data Santri ke komputer dari pagi hari gak masuk kelas sampai jam 3 malam??
Siapa yang belum pernah merasakan semua jenis piket di Gorda??

Siapa yang ambil absen anak baru malam2 ke Pengasuhan Santri, diberi pengumuman, dinasehati langsung sama Ustadz pengasuhan??

Siapa yang pernah pegang HT waktu piket malam??

Siapa yang jaga anak baru biar gak kabur malam2??

Dan masih banyak lagi, pengalaman2 itu yang bisa membuat kita itu beda!

Tari Aceh PG 687

Baru beberapa minggu tinggal di GBK, eh rois PG butuh anggota buat ikut Tari Aceh, pas waktu itu aku jadi rois hujroh sukarela, langsung tak uprak2i hujroh khomisa kon melu Tari Aceh, alhamdulillah penari Aceh yg dari anggota terbanyak dari Room 5 GBK. Kami tidak ikut belajar malam, jadi ba'da Isya langsung ke mabna Robithah latihan tari Aceh langsung diajar al-Akh dari Aceh sampai 11 malam selama sebulan. Karena itu aku sering ngantuk kalo dikelas, tapi wali kelas maklum. Tari Aceh gak gampang, kompaknya itu susah! Setelah latihan diatas karpet, lantai, sampai diatas paving bahkan Rabithah lantai 5, kaki pegel kepalan lecet.

Akhirnya kami tampil di Panggung Gembira dibawah rintikan air hujan dan mendapatkan nilai 9,5. Pengalaman, alhamdulillah. :)

Angkringan Kenangan

Ada sbuah warung angkringan ditepi Kali Luk Ulo dkat Bendung Kaligending, diawal tahun 2011 setelah aku dan ayahku belanja perlengkapan untk persiapan masuk Gontor, kami mampir disini untk Makan Siang. Menu specialnya adalah ikan tawar penghuni kali Luk Ulo. Kebetlan yg punya kenal dgn ayahku.. Dan setiap perpulangan, makan disini menjadi sunah tersendiri.. :) tak peduli Ibu marah2 krna masakannya gak dimakan.

Taman Bermain Kami = TPU

Tidak jauh dari rumahku ada pemakaman umum dengan pohon kamboja besar ditengahnya yang memberi kesan angker. Sebagai anak2 RT 1 ini, kami terbiasa bermain di area pemakaman itu, dari ngobrol2, main gitar, potong sasak, telpon cewek, main petasan sampai main petak umpet malam2 dibulan Ramadhan (katanya dibulan ini semua setan dikekang, makanya kami berani) semuanya kami lakukan diatas nisan2. Kami juga sering mengambil bibit tanaman dari atas kuburan yang belum pakai nisan dan kami tanah dihalaman rumah. :D

Kala Sang Merah Putih bersanding dengan Merah Hijau Putih

Kala upacara pembukaan Pekan Perkenal Khutbatu-l-'Arsy dilapangan hijau Gontor nan elok kulihat dua tiang bendera terpancang ditengah lapangan sama tinggi dengan satu tiang sudah terpasang bendera Merah Hijau Putih, bendera kebanggaan Gontor. Sedangkan satu tiang kosong segera diisi bendera Sang Saka Merah Putih, bendera kebanggaan Bangsa Indonesia oleh paskibraka Gontor dengan langkah tegas nan gagah berseragam merah putih. Jantung berdetak kencang saat dihadapanku berkibar dua bendera besar yang saling berdampingan. Sebagai Santri baru kala itu, Saya merasa memasuki sebuah negara baru bernama Gontor dengan Merah Hijau Putih kebanggaannya. Rasa nasionalismeku sebagai warga negara Indonesia perlahan-lahan diislamisasi dinegara baruku ini. Dengan melihat teman-teman Santri dari luar negeri hikmat menikmati detik-detik pengibaran Sang Saka membuatku yakin semangat Islam lah yang harus lebih dijunjung tinggi antar bangsa.

Negara dalam Negara

Ketika bahasa Indonesia dilarang dalam percakapan resmi dan segala atribut kebangsaan dilarang digunakan dan tidak pernah melihat bendera Merah Putih berkibar setiap pagi hari bahkan upacara pengibaran Merah Putih hanya dua kali setahun membuat diri ini seperti berada diluar negri. Negeri nan damai diplosok desa lereng Gunung Lawu itu dipenuhi oleh Santri dari penjuru negri dan negara-negara didunia, bagai sebuah negri kecil multi-etnis dengan Islam sebagai asasnya. Persaudaraan antar etnis antar bangsa disatukan dengan prinsip Ukhuwwah Islamiyah tanpa diganggu oleh embel-embel kedaerahan. Bahasa Arab dan Bahasa Inggris sebagai bahasa pemersatu dan Qur'an dan Hadits sebagai dasar dalam menjalani hidup. Ketika koran Republika berbahasa Indonesia yang terpajang dietalase-etalase yang tersebar disudut-sudut pondok memberitakan berbagai konflik antara Indonesia dan negri jiran, dari penghinaan Habibie, penyiksaan TKI sampai pelanggaran tapal batas yang dibaca oleh Santri kedua negara tidak akan mampu membuat hubungan antar Santri kedua negara ini rusak atau menimbulkan konflik dan perdebatan seperti didunia maya. Semangat persaudaraan muslim tak akan tergoyahkan oleh hal kecil yang memprovokasi yang dapat merusak hubungan antar kedua jiran yang mayoritas muslim ini. Bahkan untuk pertandingan bola kawasan Asia Tenggara apabila ada tim Indonesia bertanding dengan tim dari Thailand atau Malaysia, dua negara luar dengan Santri mayoritas bertanding. Kami biasa menonton bersama di layar lebar dengan antusias. Dengan persyaratan diam dalam menonton bola tidak ramai ketika goal membuat pertandingan yang ditonton Santri kedua negara berjalan sangat damai dan penuh suka cita.

Deklarasi

Pada acara perpisahan sekolah dan penyerahan Siswa kembali dilapangan tengah SMP N 1 Karangsambung dimulai, kulihat Ibu dari kejauhan datang berpakaian serba pink sedang tanda tangan kehadiran. Setelah acara pentas seni dan sambutan-sambutan selesai dilaksanakan, tibalah saatnya yang menegangkan saat pembagian surat kelulusan oleh Kepala Sekolah dilanjutkan dengan berjabat tangan bersama seluruh dewan guru. Lalu kami dikumpulkan ditengah lapangan berjejer rapi dengan larangan membuka amplop dulu menunggu semua selesai dibagikan dan wali murid datang menghampiri. Ketika Ibu datang dan aku membuka amplop dengan senyum lebar dan ternyata aku lulus, dengan senyum bahagia aku memeluk Ibuku tampak mata Ibuku memerah seakan mengeluarkan air mata bahagia, dan seketika aku ucapkan "Bu, masukkan aku ke Gontor." Ibu menjawab, "Iya, akan Ibu usahakan". Sementara temanku ada yang berteriak, menangis penuh histeris membuat suasana mengharu biru.

Biyung

Yung.. Ojo ngarep duit opo maneh bojo karo aku, jaman sansoyo edan, tolemu siji2ne iki wayahe lunga ngemboro nggolek ngelmu ben gampang olehe nggolek duit lan ngragati anak bojo mbesuk.. Ngapurane yung, aku wis akeh ngrepoti, aku ugo nyadari nek aku anake wong ra duwe. Urip prihatin neng pondok wis biasa, ngalor-ngidul nggolek utangan karo kancane dak lakoni yen ncen wesel sekomu telat.. Kangene atiku karo sliramu mung iso tak tahan, isone mung tlp lan ngoret2 kertas lan ndungo marang gusti karo mbrebes mili. Ora perlu sliramu teka njenguk awakku adoh2 koyo opo sing wong tua kancaku lakoni. Pasti ngentekke ragad akeh, aku ngerti kui yung. Sapa ra sneng diparani kanggo jamu kangene ati, tapi opo maneh keaadane ra mungkini.. Nyuwun pandongamu yung ben aku bagas waras bisa gampang olehe nggolek ngelmu, betah neng kana, ngelmuku manfaat lan dadi bocah sing soleh. Aku ugo ndangakke sliramu lan bapak ben gampang olehe nggolek duit kanggo ngragadti aku yung.. Ojo nangis yen aku lungo.. Rumah Kenangan, Wonogiri.