Translate

Selasa, 22 Juli 2014

Refleksi

Alhamdulillah, Saya mendapat kabar duduk di Kelas 586-R dengan no. urut ke-8 bersama para kawan mayoritas dari kelas intensif dan hampir semua sudah kenal. Ini kelas bukan bawah lagi, tapi di paling bawah diantara 17 ruang kelas 5 di Pondok Modern Darussalam Gontor Pusat. Title 'fasl taht' pasti akan Saya sandang untuk yang kedua kalinya, ini sudah tidak mengherankan dan sudah Saya tebak sebelumnya, tapi dengan pengalaman di 3 Int. L sebagai kelas sebelum terakhir Saya yakin bisa menyandang title itu dengan bahagia. Walaupun demikian dari total kelas 3 Int & 4 kemarin yang berjumlah total 21 ruang kelas, Saya harus sangat bersyukur, itu artinya ada 4 ruang kelas yang anggotanya pindah atau kurang beruntung sehingga Saya bisa lolos. Predikat baru yang akan Saya sandang mungkin 'Prolectar' atau 'Atlan' yang artinya tidak menjadi 'Manager' atau 'Mudabir' minimal di awal tahun. Ini adalah resiko juga kesempatan dan harus Saya manfaatkan sebaik mungkin untuk belajar lebih banyak dan giat demi impian 90 tahun Gontor. Harus di nikmati dengan senang hati dan diambil hikmahnya. Semua tidak ada yang percuma, pasti ada maksud dan tujuan. Seperti apa firman Allah yang sering disampaikan Wali Kelas Saya dulu, "Laa Yukallifullahaa illa wus'aahaa" yang artinya Allah tidak akan memberi kita cobaan diluar batas kemampuan kita, kalau kita ditakdirkan naik kelas 5 berarti sebenarnya kita mampu untuk melewatinya menuju 690. Man Jadda Wa Jada! Melihat riwayat kelas, Sebelum ujian masuk : - Kelas A 1, Ust. Suryowindanta ~ Bekasi Setelah ujian masuk : - KPK A, Ust. David Yoga ~ Ponorogo Sebelum placementest : - 1 Int. C, Ust. Pamuji ~ Ponorogo Setelah placementest : - 1 Int. D, Ust. Muhammad Taufik ~ Probolinggo - 3 Int. L, Ust. M Ali Mualim ~ Bengkalis, Riau - 5 R, Ust. ? ? ? Kalau diperhatikan itu tidak turun lagi, tapi terjun bebas. Saya sedang kandas sekarang, harus banyak berubah dan memperbaiki diri. Harus segera merevolusi diri, totalitas di pondok dan banyak sekali PR yang harus diselesaikan dan jangan sampai menjadikan diri ini putus asa. Sekarang, Saya lihat teman-teman Saya dulu tetap sukses bertengger di 'fasl fauq', semoga mereka tidak lupa dan mau peduli. Yang terpenting, bagaimana kita memanfaatkan waktu yang ada sekarang ini sebaik mungkin dan menjauhi sikap menunda serta mengamalkan ilmu yang sudah di dapat. Tetap bahagia dan membahagiakan, belajar keras, berdoa keras dan usaha keras. All out, uddhuluu fii gontor kaffah! (Tidak lupa masa susah, mencium aroma Gontor saja sudah anugerah) Tunjukkan pada angkatan di SMP, walaupun tidak ada yang masuk SMA 1 Kebumen, minimal ada Saya yang masuk Pondok Modern Darussalam Gontor 1. :-) PERJUANGAN BELUM BERAKHIR!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar